Home » Berita, Jogja » Aktivis: Gaji PRT di Jogja Tak Layak

Sosial

Aktivis: Gaji PRT di Jogja Tak Layak



dokumen istimewa

Minimnya gaji Pekerja rumah tangga menjadi perhatian sejumlah aktivis PRT. Dalam beberapa kasus selain mendapat perlakukan kasar, banyak juga diantaranya yang hanya mendapatkan upah jauh dari layak. Menurut aktivis serikat PRT Tunas Mulia, Ririn banyak PRT di Jogja yang diberikan gaji tidak layak.

“Masih banyak PRT yang digaji hanya Rp300 ribu saja,” kata Ririn di UST, kamis (20/2).

Bukan cuma minim, Ririn juga menyebutkan bahkan terkadang ada gaji yang ditunda atau juga tidak dibayarkan dengan berbagai alasan.Padahal banyak PRT yang menjadi tulang punggung keluarga.

“Sudah kecil, kadang juga ditunda dengan alasan pemberi kerja masih di luar kota, sibuklah, ada juga yang sampai tidak dibayarkan. Katakanlah anak ada dua, kalau suami nggak kerja apa cukup, kalau yang single parent gimana? jumlah ini untuk hidup sendiri sebulan saja belum tentu cukup,” ujarnya.” pungkasnya.

Sementara itu, GKR.Hemas, anggota DPD RI yang juga menjadi pembicara dalam acara yang sama membenarkan masih banyak PRT yang mengalami kekerasan dalam ekonomi. Dari beberapa kasus yang pernah dijumpainya, PRT digaji kecil dan kerap mendapat pelakukan kasar.

“Saya sedih ya, masih ada PRT yang disiksa, diseterika, dipukul, itu yang fisik, bukan cuma itu, dalam ekonomi mereka juga mengalami kekerasan yang wujudnya gaji yang tidak layak,” kata GKR.Hemas.

Facebook Twitter Share on Google+