Begini Cara Atasi Kemacetan di Jogja

Pembangunan di Jogjakarta berdampak negatif pada transportasi. Pembangunan pertokoan, mall, dan hotel yang dilanjutkan pelebaran jalan berdampak pada semakin macetnya sejumlah ruas jalan di Jogja. Prof. Dr.-Ing. Ir. Ahmad Munawar, M.Sc, Gurubesar Transportasi Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan UGM mengatakan jika pemerintah hanya membuat jalan atau tol baru, maka itu tidak bisa mengatasi kemacetan.

Ia menjelaskan bahwa pembuatan jalan besar hanya mendorong pengemudi kendaraan pribadi semakin banyak melakukan perjalanan sehingga akan menyebabkan kemacetan semakin bertambah.”Oleh karena itu, pembangunan jalan dikhawatirkan tidak akan mengurangi kemacetan, namun sebaliknya akan menambah kemacetan yang terjadi. Ini yang dikenal dengan Braess’s Paradox“, ujar Ahmad.

Adapun salah satu solusi yang ditawarkan oleh Ahmad memperbaiki kemacetan di Jogja adalah perbaikan sistem angkutan massal. Biaya angkutan dibuat murah dan kenyamanan ditingkatkan. Dengan begitu banyak masyarakat akan menggunakan angkutan umum daripada naik kendaraan pribadi.

“Jika perjalanan menjadi lancar serta biaya perjalanan menjadi lebih murah, tentu menguntungkan bagi penduduk kota tersebut. Bagaimanapun penyelenggaraan sistem angkutan umum massal bukan profit oriented namun public service. Karena itu perbaikan sistem angkutan umum massal menjadi solusi tepat dan mutlak guna mengatasi kemacetan lalulintas perkotaan dibanding pembangunan jalan dalam kota”, tuturnya