BNNP Jogjakarta Beri Penyuluhan Bahaya Narkoba Pada Tujuh Perusahaan
Upaya penanggulangan penggunaan narkoba di kalangan pekerja dilakukan BNNP Jogjakarta dengan menggandeng sejumlah perusahaan untuk melakukan penyuluhkan bahaya narkoba. Program penyadaran kepada perusahaan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya yang sudah pernah dilakukan oleh BNNP.
Kepala BNNP Jogajakarta, Budiharso, mengatakan bahwa penggunaan narkoba di kalangan pekerja cukup tinggi.”Di kalangan pekerja ternyata juga cukup tinggi. Sebabnya karena tekanan pekerjaan yang tinggi atau susah tidur sehingga menggunakan obat-obat depresan,” kata Budiharso pada wartawan, selasa (27/8).
Untuk menaggulangi hal tersebut, BNNP menggandeng tujuh perusahaan di Jogjakarta untuk memberikan penjelasan terkait dengan kesadaran perusahaan akan bahaya narkoba yang dapat menggangu kinerja perusahaan. Lebih lanjut Budiharso menegaskan bahwa narkoba bukan saja merugikan pekerja tetapi juga berpengaruh pada produktivitas dalam pekerjaan di perusahaan.
“Kita perlu sadar bahwa pekerja yang menggunakan narkoba bisa mengganggu produktikvitas pekerja, ini akan membuat perusahaan merugi. kami akan terus lakukan program ini iap tahun, dari evaluasi cukup bagus, perushaan secara terbuka bersedia untuk dilakukan tes urine pada pekerjanya kapanpun,” jelas Budiharso.