Jogja Darurat Logo
Heri Zudianto Belum Temukan Keistimewaan dalam Logo Baru Jogja
Heri Zudianto berharap penggarapan rebranding Jogja bisa mencerminkan jiwa keistimewaan Jogja. Pasalnya, mantan Wali Kota yang pernah sepuluh tahun memimpin Jogja itu mengungkapkan kalau dirinya selama ini belum benar-benar merasakan kehadiran semangat keistimewaan paska dua tahun penetapan status keistimewaan.
“Saya sejauh ini belum merasakan jiwa dari keistimewaan Jogja. Kita masih sama-sama perlu memperjuangkanya bertahun-tahun ke depan,” ungkapnya dalam FGD Penyusunan Brand Baru Jogja yang diadakan Bappeda Jogjakarta di Gedung BPD, Minggu (2/11) sore.
Heri juga menyampaikan kekhawatirannya terkait gagasan dengan tagline Jogja yang baru. “Jangan sampai hanya membranding wilayahnya saja, namun kehidupan, kebudayaan di dalamnya malah tidak”.
Dalam usulan yang diajukan, tagline “New Harmony” menggantikan “Jogja Never Ending Asia”. Hal ini didasari visi Jogja yang ingin menjunjung tinggi semangat harmonisasi.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, perubahan terhadap logo Jogja menuai polemik dan menjadi perbincangan di dunia maya. Bahkan cibiran logo baru Jogja yang sepintas terbaca “Togua” juga menjadi trending topic di twitter.
Berita Terkait
- Gara-Gara Logo, Jogja dan Yogya Kembali Diperdebatkan
- Komunitas Jogja Darurat Logo ajak Desainer Jogja Sumbang Desain
- Warga Jogja Tuntut BAPPEDA Jogjakarta Transparan dalam Alokasi Biaya Rebranding Logo
- Soal Logo Jogja, Butet Kertaradjasa Sindir Bappeda dan Hermawan
- Soal Logo Jogja, Marzuki Kill The DJ: Produk Bosok!