Masinis Kereta Bintaro Diabadikan Jadi Nama Gedung di Jogjakarta

Nama masinis korban kecelakaan kereta di Bintaro, Darman Prasetyo diabadikan menjadi nama Balai Pelatihan Teknik Traksi (BPTT) di Jogjakarta. Pergantian nama ini dilakukan pada Kamis (19/12) pagi. Sebelum bernama BPTT Darman Prasetyo, gedung BPTT yang terletak di Jalan Wahidin Sudirohusodo no 2, Lempuyangan, ini hanya bernama BPTT DIY.

Peresmian pergantian nama gedung tersebut dilakukan langsung oleh Direktur Operasional PT KAI, A. Herlianto yang didampingi Direktur Operasi PT KCJ, Apriyono, dan Executive Vice President Training and Education PT KAI, Purnomo Radiq. Dalam peresmian, Direktur Operasional PT KAI, A. Herlianto membuka papan nama BPTT yang baru.

Menurut A. Herlianto, PT KAI sangat bangga dengan dedikasi yang diberikan masinis Darman Prasetyo. Ia dianggap lebih mementingkan keselamatan penumpang kereta api dibandingkan dengan keselamatannya sendiri.

“Darman Prasetyo sebelum kecelakaan sempat mengintruksikan kepada penumpangnya untuk mundur dari gerbong kereta wanita. Gerbong kereta wanita berada persis di belakang lokomotif dimana Darman Prasetyo berada. Maka atas jasa dedikasinya dan pengabdiannya tersebut maka nama BPTT DIJ diubah menjadi BPTT Darman Prasetyo,” ujar A. Herlianto.

Selain mengabadikan nama Darman Prasetyo sebagai nama BPTT di Jogjakarta, PT KAI juga mengabadikan nama Asisten Masinis Agus Suroto dan teknisi kereta Sofyan Hadi menjadi nama bangunan di daerah lain. Keduanya, bersama Darman Prasetyo menjadi korban kecelakaan KRL Commuter Line 1131 jurusan Serpong-Tanah Abang dengan truk pengangkut BBM di perlintasan Jalan Bintaro Permai, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Nama Asisten Masinis Agus Suroto oleh PT. KAI diabadikan menjadi nama Balai Pelatihan Operasional dan Pemasaran (BP-OPSAR) Bandung dan selanjutnya diganti menjadi BP-OPSAR Agus Suroto. Sedangkan nama teknisi kereta Sofyan Hadi diabadikan menjadi nama Balai Pelatihan Tehnik Perkeretaapian (BPTP) di Bekasi dan selanjutnya diganti menjadi BPTP Sofyan Hadi.