Bentrokan Massa PPP dengan PDIP
Paska Bentrok, PDIP dan PPP Sepakat Berdamai
Paska terjadinya bentrokan antara massa simpatisan PDIP dengan PPP di Taman Parkir Ngabean, Ngampilan, Jogja, Sabtu (5/4) sore, kedua kubu baik sepakat untuk berdamai. Kesepakatan damai ini terjadi setelah kedua perwakilan PDIP dan PPP dipertemukan di Kantor Kecamatan Ngampilan, Sabtu (5/4) malam.
Dalam pertemuan tersebut, turut hadir pula Kasat Intelkam Polresta Jogja, Kepala Polsek Ngampilan, Komandan Koramil Ngampilan dan Camat Ngampilan. Pertemuan tersebut dimulai sekitar pukul 21.00 WIB dan berakhir sekitar pukul 02.00 WIB. Kedua belah pihak pun akhirnya sepakat untuk berdamai dan tidak akan memerpanjang permasalahan tersebut. Baik perwakilan PDIP maupun PPP juga sepakat untuk tetap menjaga situasi kondusif di Jogjakarta.
“Baik pimpinan partai maupun pimpinan laskar yang kemarin bentrok sudah kami pertemukan. Masing-masing pihak sudah menyadari bahwa bentrokan tersebut terjadi karena isu-isu menyesatkan yang beredar,” ujar Kapolresta Jogja, Kombes. R Slamet Santoso kepada para jurnalis.
Slamet juga menambahkan bahwa dalam pertemuan tersebut juga dilakukan penandatanganan kesepakatan damai dari perwakilan PDIP maupun PPP. Kedua pihak juga sepakat menjaga situasi agar tetap kondusif selama masa tenang, masa pencoblosan maupun saat kampanye pemilihan Presiden.
Bentrokan antara massa PDIP maupun PPP terjadi pada Sabtu (5/4) sekitar pukul 15.30 WIB. Bentrokan diawali oleh isu terjadinya perusakan Alat Peraga Kampanye (APK) milik PPP di daerah Ngabean. Secara kebetulan saat itu massa PDIP yang baru saja pulang berkampanye di Bantul melintas di daerah Ngabean. Aksi tawuran dan saling lempar batu pun terjadi. Sekitar pukul 17.00 WIB situasi tawuran berhasil dikendalikan oleh pihak kepolisian.