Pusham UII Bikin Komik Wartawan Udin Bernas

Pusat Studi Hak Asasi Manusia, Universitas Islam Indonesia melncurkan komik wartawan Fuad Muhammad Syafrudin (Udin) bernas yang dibunuh karena pemberitaannya yang banyak mengkritik pemerintah delapan belas tahun silam. Komik berjudul Menagih Tanggung Jawab Polisi untuk (alm.) Udin ini diterbitkan sebagai upaya untuk menjaga ingatan masyarakat tentang kasusnya yang hingga saat ini belum juga tuntas.

Direktur Pusham UII, Eko Riyadi mengatakan kasus dibunuh Udin yang hingga kini belum juga tuntas pengusutannya harus terus dikampanyekan supaya tidak dilupakan begitu saja.”Kami ingin merawat ingatan, supaya kita tidak lupa dengan kasus Udin meski sudah 18 tahun lalu,” kata Eko saat berdiskusi dengan wartawan di kantor Pusham UII, Rabu (13/8).

Media komik ini dipilih oleh Pusham UII karena menurut mereka mentransformasi sejarah kepada masyarakat dengan buku serius merupakan hal yang sulit dilakukan. “Kita cenderung malas membaca buku serius, apalagi yang berat isinya seperti Kasus udin, sulit. Publik kalau harus membaca serius sulit. Maka komik kami dedikasikan, agar kasus udin tidak dilupakan,” ujarnya.

Secara khusus, lanjutnya, komik ini diterbitkan sebagai wujud dedikasi untuk wartawan supaya wartawan juga tidak lupa dengan kasus Udin. “Khususnya wartawan. Kalau wartawan melupakan, wasalam juga,” tandas Eko.