Demo Kenaikkan BBM
Walikota Jogja Tolak Kenaikkan Harga BBM
Aksi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) kembali dilakukan mahasiswa Jogja, Jumat (21/11) siang. Kali ini aksi demonstrasi dilakukan di depan Kantor Walikota Jogja yang berada di daerah Timoho. Dalam aksinya ini, ratusan mahasiswa dari berbagai elemen organisasi ini memblokir perempatan jalan di sebelah utara Kantor Walikota Jogja.
Menurut humas aksi, Ferry Taufik, aksi demonstrasi ini merupakan aksi yang keempat kalinya yang dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa se-Jogja. Aksi demontrasi tersebut merupakan aspirasi mahasiswa dan rakyat se-Jogja yang menolak kenaikan harga BBM.
“Kenaikan harga BBM menyebabkan kesengsaraan bagi rakyat miskin. Kami memilih aksi di depan kompleks kantor Walikota Jogja karena Walikota Jogja dipilih langsung oleh rakyat Jogja sehingga harus mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat Jogja. Walikota Jogja harus ikut menyatakan sikap menolak kenaikan harga BBM karena ini suara mayoritas rakyat Jogja,” terang Ferry.
Setelah sempat melakukan pemblokiran jalan, ratusan mahasiswa ini kemudian bergeser menuju gerbang Kompleks Kantor Walikota. Mereka kemudian berorasi untuk meminta Haryadi Suyuti selaku Walikota Jogja untuk keluar dan bergabung dengan mahasiswa untuk menyuarakan menolak kenaikan harga BBM.
Beberapa perwakilan pun kemudian menemui Haryadi Suyuti untuk meminta berorasi dan menolak kenaikan harga BBM bersama mahasiswa. Setelah terjadi negosiasi, Haryadi pun kemudian bersedia untuk keluar dari ruang kerjanya dan menemui mahasiswa. Setelah menemui mahasiswa, Haryadi pun kemudian diminta untuk berorasi di depan ratusaan mahasiswa yang menunggu di depan gerbang masuk kompleks Kantor Walikota.
“Saya sebagai Haryadi Suyuti dan Walikota Jogja menolak kenaikan harga BBM. alam kondisi seperti ini, kenaikan harga BBM akan membebani masyarakat. Saya sebagai Walikota yang dipilih langsung oleh masyarakat Jogja keberatan dengan naiknya harga BBM,” ujar Haryadi saat berorasi di depan mahasiswa.
Setelah mendengarkan orasi dari Haryadi dan penandatanganan Petisi Menolak Kenaikan BBM, ratusan mahasiswa pun kemudian membubarkan diri. Ratusan mahasiswa tersebut kemudian berjalan kaki menuju Kampus UIN Sunan Kalijaga untuk membubarkan diri.