Jogjapedia
Jogja Hampir Lumpuh Gara-Gara Muhammad Ali dan Holmes
Siapa yang tidak mengenal Muhammad Ali, petinju yang dikenal dengan gerakannya yang lincah bagai kupu-kupu dan pukulannya yang keras bagai sengatan lebah. Pukulan dan gerak lincah itu juga yang menjadikan petinju ini tiga kali menyandang gelar juara tinju kelas berat.
Tiap kali bertanding, Ali menyedot banyak perhatian para pecinta tinju. Pun di Jogjakarta. Kala itu, Oktober 1980. Muhammad Ali bertanding melawan Holmes. Pertandingan itu disiarkan langsung melalui pesawat televisi di Indonesia.
Gara-gara pertandingan tersebut,beberapa sekolah yang berstatus negeri maupun swasta di Jogkarta dipulangkan lebih awal, pada pukul 09.00 WIB. Hal yang sama juga terjadi di kantor-kantor. Ada banyak ruang kantor yang sepi, karena karyawan pulang lebih awal, untuk menonton siaran tinju tersebut.
Kala itu televisi belum banyak dimiliki oleh masyarakat. Alhasil, tak sedikit yang berkumpul di kantor kecamatan, dan menonton bersama pekerja menggunakan TV bantuan Deppen (Depertemen Penerangan). Akibatnya, kegiatan di kantor kecamatan pun lumpuh. Orang-orang yang berkepentingan dengan karyawan terpaksa harus menunggu hingga pertandingan selesai.
Pada akhirnya, pertandingan tersebut dimenangkan oleh Larry Holmes. Muhammad Ali kalah Technical Knockout ( TKO), ia tidak bisa melanjutkan pertandingan karena memiliki masalah medis. Ali menyerah di ronde ke-11.