Dua Langkah Manajemen PSS Pasca Juara Divisi Utama

Kesuksesan PSS Sleman meraih gelar juara divisi utama LPIS setelah mengalahkan Lampung FC dengan skor 2-1, Minggu (10/11) tidak membuat manajemen PSS langsung berleha-leha. Pasalnya meskipun meraih juara Divisi Utama LPIS, PSS tidak langsung bisa lolos ke Indonesian Super League (ISL). Keputusan PSS akan bermain di kompetisi level mana hingga kini belum ada kejelasan.

Meskipun belum ada kejelasan nasib, pihak manajemen PSS akan segera mengambil langkah-langkah taktis untuk mengamankan posisi PSS. Berikut ini beberapa strategi maupun langkah PSS sebagaimana disampaikan Manajer PSS, Suparjiono seusai pertandingan final

Langkah pertama menurut Suparjiono adalah PSS harus segera mengirim surat kepada PSSI untuk mengajukan diri dalam verifikasi bersama tim IPL yang akan bergabung di ISL. Menurutnya, pengajuan surat ini penting supaya PSS bisa diikutkan dalam proses verifikasi tim oleh PSSI.

“Akan segera kami kirimkan surat kepada PSSI,kalau tidak Selasa ya Rabu akan kami kirim. Meskipun demikian keputusan siapa tim yang lolos verifikasi ke ISL menunggu Rapat Tahunan PSSI yang akan diselenggarakan Januari nanti. Yang penting PSS mengajukan surat dulu saja,” ujar Suparjiono.

Ditanya seberapa kesiapan PSS dalam menghadapi verifikasi PSSI, Suparjiono mengatakan bahwa PSS sudah siap semua syaratnya.Ia optimis jika PSS diikutkan dalam verifikasi PSSI bisa meraih hasil yang maksimal.

Langkah kedua menurut Suparjiono adalah PSS segera menyiapkan tim kembali paska meraih Juara Divisi Utama. Pembentukan tim ini akan membuat langkah PSS jika lolos ke ISL lebih ringan karena tim sudah dibentuk sejak awal.

“Pemain akan kembali dikumpulkan setelah kita liburkan selama 3 hingga 4 hari paska pertandingan final. Nanti kita akan bahas kelanjutan tim, mana pemain yang dipertahankan untuk musim depan dan mana pemain yang akan kita ganti. Harapannya, 3 minggu setelah ini kerangka awal tim sudah bisa terbentuk. Pembentukan tim nanti juga berdasarkan rekomendasi dari pihak pelatih dan manajemen PSS,” terang Suparjiono.