Hajar CLS Surabaya, SM Pecahkan Rekor

CLS dihancurkan Satria Muda 92-44 dalam NBL Championship Series di GOR UNY, Minggu (8/6) malam. Berlaga tanpa pemain kunci, Dimaz Muharri yang tengah dibekap cedera, CLS tak bisa berbuat banyak kala menghadapi SM. Perlawanan hanya di empat menit quarter pertama saat Andrie Ekayana dkk mampu menyaingi SM dengan ketertinggalan hanya setengah bola, 13-12.

Namun, selebihnya, SM mendominasi permainan dengan field goals 48 % dan menutup quarter pertama dengan 25-14. Pun di quarter kedua. Tanpa kehadiran Dimaz plus permainan buruk Mario Wuysang yang dalam laga kali ini tak mencetak poin, CLS hanya mampu mencetak sembilan poin. Sementara SM berhasil mencetak 20 poin dan unggul 45-23.

CLS makin terpuruk di quarter tiga. Field goals menurun di bawah 30%. Sejumlah pemain juga kerap melakukan turnovers. Dimasukkannya Agung Sunarko sebagai shooter tak banyak berpengaruh. CLS hanya mampu mencetak 11 poin, sementara SM leading lebih “setengah botol” 72-34. Sama dengan tiga quarter sebelumnya, SM jauh mengungguli CLS dan menutup laga dengan skor 92-44.

Keunggulan 48 poin dari CLS ini mencatatkan rekor baru untuk SM. Rekor keunggulan terbesar kala melawan CLS sebelum laga malam tadi adalah 30 poin saat musim 2012-2013. Kekalahan ini membuat CLS harus menjalani partai hidup-mati melawan Garuda Kukar Bandung, Senin (9/6). Pemenang laga ini bakal berhadapan kembali dengan SM di semifinal.