Home » Olahraga » Maman Durachman Meninggal, Seto Merasa Kehilangan Sosok Hebat

PSIM

Maman Durachman Meninggal, Seto Merasa Kehilangan Sosok Hebat



istimewa

Manajer PSIM, Maman Durachman meninggal dunia, Jumat (25/7) malam. Maman meninggal di RS Wirosaban akibat serangan jantung. Sejumlah pemain, staf , dan suporter langsung mengungkapkan duka mendalam. Seto Nurdiyantoro, pelatih PSIM, tak ketinggalan menyampaikan dukanya atas meninggalnya Maman.

“Meninggalnya Bang Maman adalah duka mendalam bagi kubu PSIM. Saya benar-benar shock waktu dikasih tahu kabar itu dari anak beliau,” kata Seto ketika dihubungi beritajogja.co.id.

Seto juga sedikit bernostalgia ketika dirinya dilatih Maman di PSIM musim lalu. Ia ingat betul bahwa Maman adalah sosok hebat bagi seluruh pemain PSIM kala itu. “Saya selalu banyak belajar dari Bang Maman kala melatih. Kami semua merasa kehilangan sosok hebat seperti beliau,” tambahnya.

Maman Durachman rencananya akan dikebumikan hari ini, Sabtu (26/7) di Danuregan. Maman mulai terjun di sepak bola pada era 1980an. Ia menjadi pemain di Perkesa Mataram. Saat Perkesa bubar, Maman tetap tinggal di Jogjakarta dan menjadi pelatih sejumlah klub hingga akhirnya menjadi sosok penting di PSIM sebagai pelatih dan manajer tim.

Facebook Twitter Share on Google+