Jogjapedia
Lima Gaya Pengamen Jalanan Jogja
Tak salah rasanya Bimbim Slank mengatakan bahwa Jogjakarta adalah barometer musik di Indonesia. Jogja banyak melahirkan musisi handal yang diakui di tingkat nasional maupun internasional. Di luar itu, Jogja juga punya musisi jalanan, atau pengamen yang kemampuannya tak kalah dengan musisi label.
Pengamen, di Jogja, punya banyak gaya atau ciri khas. Ciri khas tersebut membuat sebagian besar dari mereka dikenal oleh masyarakat. Berikut adalah lima gaya atau ciri khas para seniman musik jalanan di kota Jogjakarta.
1. Pengamen Bergitar
Pengamen bergitar merupakan salah satu jenis pengamen yang biasa kita temui. Pengamen bergitar sendiri ada beberapa tipe. Tipe pertama adalah dia seorang diri, memainkan gitar, bernyanyi sendirian. Tipe kedua, membuat kelompok. Satu memegang gitar dan beberapa lainnya memegang alat musik yang lain semisal kencrung, ketipung, harmoni dan lain sebagainya.
2. Pengamen Angklung
Pengamen jenis ini tengah ramai menghiasi beberapa sudut kota Jogja. Pengamen angklung terdiri dari beberapa orang dan membawa angklung. Selain memainkan musik, biasanya ada juga yang bertugas bergoyang sembari membawa kardus untuk meminta uang kepada para penontonnya. Pengamen angklung bisa kamu temui di sepanjang jalan Malioboro maupun di beberapa ruas jalan lainnya.
3. Pengamen Seni Tradisi
Pengamen ini memadukan antara tarian dengan alat musik tradisional. Pengamen jenis ini bisa kita jumpai di beberapa lampu merah di Jogjakarta. Ciri pengamen seni tradisi ini biasanya menggunakan kostum penari ataupun kostum pemain jathilan atau reog.
Penari ini bisa laki-laki maupun perempuan. Mereka menari menyesuaikan dengan irama kenong yang dipukul oleh rekannya. Setelah beberapa saat menari, mereka kemudian meminta uang kepada pengguna jalan yang tengah berhenti di lampu merah.
4. Pengamen dengan Kostum Unik
Pengamen jenis ini bisa kamu temui di sekitaran Titik Nol Kilometer. Mereka biasanya menggunakan kostum-kostum yang unik untuk menarik perhatian para pengunjung Titik Nol Kilometer. Jika pengunjung tertarik biasanya mereka akan mengajak para pengamen ini untuk berfoto bersama. Setelahnya, pengunjung memberikan uang seikhlasnya. Biasanya para pengamen ini menggunakan beberapa kostum seperti kostum vampir, mumi, prajurit cina lengkap dengan tombaknya maupun menggunakan kostum badut.
5. Pengamen dengan Iringan Musik dari Kaset.
Pengamen jenis ini membawa tape dan memutar beberapa jenis musik terutama musik dangdut. Seiring musik dimainkan mereka kemudian bergoyang mengikuti irama bak seorang biduanita. Pengamen dengan tipe ini bis ditemui disepanjang Jalan Mangkubumi hingga Jalan Malioboro.