Herry Zudianto Masuk 10 Besar Bursa Capres Alternatif

Mantan wali kota Jogja Herry Zudianto masuk dalam 10 besar tokoh capres alternatif yang akan diusung pada Pemilu 2014. Hal ini terlihat dari hasil riset yang dilakukan oleh Pol-Tracking Institute “Mencari Kandidat Alternatif 2014: Figur Potensi dari Daerah” yang dirilis di Jakarta, Minggu (5/5/2014) seperti yang dilansir dari Tribun Jogja.

Menjelang Pemilu 2014, kandidat calon presiden dan wakil presiden alternatif memang dirasa masih belum banyak dimunculkan. Pemberitaan mengenai capres dan cawapres masih didominasi oleh tokoh lama yang menduduki tampuk pimpinan di partai politik. Padahal, di luar itu, masih banyak tokoh-tokoh daerah yang dianggap layak untuk diusung di Pilpres.

Direktur Eksekutif Pol Tracking Institute Handa Yuda mengatakan, awalnya pihaknya menyusun 100 tokoh yang pernah menjadi kepala daerah di era reformasi atau dipilih langsung oleh rakyat. Dari 100 tokoh itu, kemudian diseleksi menjadi 14 tokoh terbaik melalui beberapa focus grup discussion (FGD).

Dari hasil seleksi itu kemudian diberi penilaian oleh 100 juri melalui wawancara langsung atau melalui kuisioner antara Maret-April 2013. Mereka yang menjadi juri berlatarbelakang akademisi bergelar profesor, rektor/guru besar universitas terkemuka, politisi, pakar berbagai bidang bergelar doktor, politisi senior berbagai parpol, pimpinan LSM, tokoh masyarakat dan agama, jurnalis dan tokoh media massa, pengamat politik, serta tokoh pemuda dan mahasiswa.

Aspek yang dinilai, yakni integritas, intelektual/gagasan, visioner, leadership skill, pengalaman prestatif, keberanian mengambil keputusan, komunikasi publik, aspiratif dan responsif, penerimaan publik, dan penerimaan partai.

Hal-hal yang mendasari dilakukannya riset ini, menurut Hanta, adalah kejenuhan publik terhadap “menu” yang ditawarkan parpol. Di satu sisi parpol kembali ingin mengajukan tokoh-tokoh lama di Pilpres 2014, namun kenyataannya saat ini terdapat banyak figur daerah yang dianggap sukses memimpin daerah masing-masing dan berpotensi menjadi pemimpin nasional.

Berikut 10 tokoh alternatif tersebut:

1. Jokowi (skor 82,54)
2. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (skor 76,33)
3. Mantan Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad (skor 70,38)
4. Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo (skor 70,31)
5. Bupati Kutai Timur Isran Noor (skor 70,14)
6. Mantan Gubernur Sumatera Barat yang kini menjabat Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi (skor 70,01)
7. Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang (skor 69,93)
8. Mantan Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto (skor 69,78)
9. Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang (skor 68,39)
10. Mantan Walikota Blitar Djarot Syaiful Hidayat (skor 68,38).